Alat musik Kalimantan Utara sangat beragam. Ada alat musik yang bentuknya menyerupai gendang, ada yang bentuknya menyerupai saron pada gamelan Jawa dan lain sebagainya.
Sape berasal dari Pulau Kalimantan dan menjadi alat musik tradisional khas Suku Dayak. Sape memiliki bentuk yang mirip dengan kecapi dan cara mainnya adalah dengan dipetik. Kini alat musik sape banyak digunakan untuk acara hiburan.
Alat musik pukul yang satu ini juga terbuat dari bambu, bentuknya mirip seperti gamelan, hanya materials yang digunakannya berbeda.
Khususnya di daerah Riau, alat musik ini dipakai untuk mengiringi Tari Zapin dalam Istana Siak serta orang-orang terkemuka masa lalu. Akan tetapi, pada masa kini alat musik gambus dipakai untuk hiburan dan kesenangan semata.
Seringkali alat ini digunakan saat melakukan acara-acara adat, seperti mengiringi tari akkarena dan dimainkan saat acara pernikahan.
Menariknya, ternyata Bartolomeo Cristofori bukan cuma menciptakan konsep piano, tetapi sekaligus menciptakan cikal bakal alat musik karena tuts-tuts hitam putih yang dia buat dengan istilah papan kunci alias keyboard kelak menjadi semacam interface tersendiri ketika period berganti dan listrik merasuk pada penciptaan alat-alat musik seperti keyboard.
Alat ini dibuat dari kayu dan kulit binatang. Untuk cara memainkannya dengan cara dipukul seperti rebana atau biasanya disebut sebagai gendang Oku.
Alat musik ini terbuat dari kayu berbentuk silinder memanjang. Bagian tengahnya dibuat berongga, di mana salah satu sisinya ditutup dengan membran dari kulit kambing atau sapi.
Alat musik ini berasal dari Bangka Belitung. Gitar dambus menyerupai dengan bentuk seperti buah labu yang dibelah menjadi dua. Pada bagian perut gitar dambus diberi lubang kosong dan dijadikan sebagai ruang resonansi. Lubang tersebut akan ditutup dengan kulit kera atau kijang.
Tari ini menggabungkan gerakan tari dengan vokal dan ritme yang dilakukan oleh kelompok penari yang duduk melingkar.
JR adalah gitar akustik ringkas dengan panjang 540 mm yang dimodelkan setelah seri FG kami yang telah lama dijual di pasaran.
Dambus merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdapat di Provinsi Bangka Belitung yang sering digunakan sebagai pengiring tarian tradisional maupun sebagai alat musik pengiring lagu hiburan rakyat. Alat musik ini sejenis alat musik Gambus Melayu yang berdawai six dengan jumlah senar twelve masing-masing dawai petik berjumlah two senar.
Berikut alat musik tradisional indonesia ini potret rumah nuansa alam yang asri ala Instagrammer @rumohubeut. Dipenuhi dengan tanaman hijau dalam rumah!
Sayangnya, dengan perkembangan zaman dan pengaruh budaya luar, penggunaan pantun bambu semakin terpinggirkan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pelestarian dan pengenalan kembali alat musik tradisional ini kepada generasi muda.